Efektifitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Secara Daring Dengan Pelibatan Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter Jujur Dan Tanggung Jawab (Studi Analisis Kelas V SD IT Al-Ihsan Kebagusan Jakarta Selatan)
Kata Kunci:
Efektifitas, Pembelajaran Daring, Jujur, Tanggung Jawab.Abstrak
Pendidikan Karakter pada peserta didik merupakan langkah yang dilakukan oleh pendidik untuk menyiapkan pribadi unggul dan berkualitas di masa sekarang dan masa mendatang. Namun sejak adanya Covid-19 memberikan pengalaman baru bagi masyarakat Indonesia termasuk pada sistem pendidikan yaitu mengalami perubahan dalam pelaksanaannya melalui daring. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan pembelajaran PAI siswa kelas V secara daring oleh guru SDIT Al-Ihsan Kebagusan dan untuk menganalisa Kerjasama antara orang tua dan peserta didik dalam mengembangkan karakter jujur dan tanggung jawab siswa tersebut. Metode penelitian ini kualitatif dengan jenis penelitian descriptive research yaitu berfokus mendeskripsikan efektifitas pembelajaran PAI secara daring dalam mengembangkan karakter jujur dan tanggung jawab siswa. Sumber data primer yaitu dokumentasi, wawancara guru PAI, orang tua dan siswa kelas V yang dipilih secara purposive. Sedangkan sumber sekunder yaitu kurikulum SDIT Al-Ihsan, jurnal, artikel, brosur, dan buku. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran PAI siswa kelas V secara daring oleh guru di SDIT Al-Ihsan Kebagusan antara lain: a) pengelolaan pelaksanaan pembelajaran PAI menggunakan metode ceramah, resitasi, dan VBL (video basedd learning) dan media zoom meeting, google meet, youtube, dan whatsapp, b) proses komunikasinya berjalan secara sinkron antara guru, orang tua dan siswa, c) respon peserta didik selama pembelajaran daring adalah cukup baik, aktif dan percaya diri kecuali saat gangguan internet, d) penilaian hasil belajar yang diberikan berupa pernyataan kualitatif; 2) kerjasama antara orang tua dan peserta didik dalam mengembangkan karakter jujur dan tanggung jawab siswa kelas V SDIT Al-Ihsan Kebagusan antara lain: a) pengasuhan yang diberikan oleh orang tua bersifat otoritatif, b) membangun komunikasi melalui sosialisasi kepada anak tentang pentingnya kesehatan, pendidikan serta harapan orang tua kepada anak, c) sebagai sukarelawan orang tua menjadi contoh yang baik, mendampingi anak belajar, memberi apresiasi, serta memfasilitasi kebutuhan media dan suasana belajar anak yang nyaman, tenang dan mendukung.