PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI BULLYING PADA REMAJA: STUDI KASUS DI SMPIT LUQMANUL HAKIM BANDUNG
Kata Kunci:
Pendidikan Karakter, Bullying, RemajaAbstrak
Pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang tidak hanya bergantung pada proses belajar mengajar di dalam sekolah, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial sekitarnya. Lingkungan sosial sekolah, termasuk keluarga, teman sebaya, masyarakat, dan media, memiliki peran penting dalam membentuk jiwa, pemahaman dan praktik keagamaan bagi individu. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan karakter dalam mengatasi bullying pada remaja di SMPIT Lukmanul Hakim Bandung dengan mempertimbangkan faktor penentu yang memengaruhinya serta implikasi yang timbul dari pengaruh tersebut. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan secara utuh dan mendalam terkait realita sosial dari berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat sebagai subjek penelitian sehingga tergambarkan karakter, sifat dan model dari fenomena tersebut.. Hasil penelitian pendidikan karakter pada remaja yang dilakukan di sekolah menengah melalui beberapa hal yakni pengintegrasian nilai-nilai karakter pada proses KBM, melalui kegiatan-kegiatan mengembangkan skill siswa, seperti; kegiatan ekstrakurikuler, porseni, muhadharah, mabit, mukhoyam, dan melalui budaya sekolah. Penanganan bullying pada remaja diharapkan guru dan pihak sekolah dapat melakukan manajemen sekolah yang lebih baik lagi serta dukungan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan Adanya pengawasan pada anak remaja secara intensif baik di waktu pembelajaran (kelas) diluar jam pembelajaran (lingkungan sekolah dan masyarakat) dan pemberian bekal karakter yang kuat terhadap korban bullying agar mereka bisa lebih membela dirinya sendiri.
Unduhan
Referensi
Aeni, Nur Ani. 2014. Pendidikan Karakter untuk Siswa SD dalam Perspektif Islam. Mimbar Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar UPI Kampus Sumedang, 1 (1), 50-58
Akbar, Sa’dun, dkk. 2015. Pendidikan Karakter Best Practice. Malang: Universitas Negeri Malang
Amawidyati, S. A. G. (2010). Pelatihan Asertivitas Untuk Menurunkan Frekuensi Peristiwa Bullying Yang Dialami Oleh Korban. Tesis. Magister Profesi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Berthold, K. A. and Hoover, J. H.2000.“ Correlates of Bullying and Victimization among Intermediate Students in the Midwestern USA”. Sage Publication Volume 21 No. 1 Garcia, J.F. & Martinez, I. 2007. Impact of Parenting Styles on Adolescents Self- teem and Internalization of Values in Spain. The Spanish Journal of Psychology, 10, 2, 338-348.
Danim, Sudarwan & Khairil, Psikologi Pendidikan (Dalam Perspektif Baru), (Bandung: Alfabeta, 2011)
Imam Hanafi, “Perkembangan Manusia Dalam Tinjauan Psikologi dan Al-Qur’an”, IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam Volume 1 No. 01 2018, 30
Kemdiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta.
Koesoema, Dani. 2015. Pendidikan Karakter. Bandung. Olweus. 2007. Dalam Pikiran
Krahe, B. 2005. Perilaku Agresif - Buku Panduan Psikologi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mustikasari, Dewi Rahmawati. 2015. Penanganan Bullying di SD Negeri 3 Manggung Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putro, Margiyanto Lingga. 2016. Bullying dan Penanganannya pada Kelas Bawah di SD Muhammadiyah 5 Surakarta. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rachmadyani, Putri. 2017. Penguatan Pendidikan Karakter bagi Siswa Sekolah Dasar melalui Kearifan Lokal. JPSD Vol. 3 No. 2
Rayat, 5 Juli “Bullying Can Consist of Any Action that is Used to Hurt Another Child Repeatedly and Without Couse”.
Renny, Sundayani. 2014. “Anak korban bullying berpotensi bunuh diri di usia 50 tahun. Sanjaya, Wina. (2015). Penelitian Pendidikan jenis, Metode, dan prosedur. Jakarta: Prenadamedia Group.
Saputri, Mellyana. 2013. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SD Kasihan Kabupaten Bantul.Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sejiwa. (2008). Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: PT. Grasindo. Tim KPAI. 2020. “Sejumlah kasus bullying sudah warnai catatan masalah anak di awal 2020”, KPAI
Sidik Jatmika, Genk Remaja, Anak Haram Sejarah ataukah Korban Globalisasi?,(Yogyakarta:Kanisius, 2010).
Susanti. 2016. Persepsi pada B4S Stander terhadap Intensitas Bullying pada
Siswa SMP. UNM: Makasar
Yunus, Rasid. 2013. Transformasi Nilai- nilai Budaya Lokal sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI, 13 (1), 67- 79.
Zain, E. Z. 2017. Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying.Jurnal Penelitian dan PPM. Volume 4 No.2
Fadlin, S. d. (2021). Peran Sekolah Dalam Mencegah Perilaku Bullying Pada Siswa Sma Pgri Palangka Raya. Jurnal Paris Langkis.
Rohani Gultom, T. M. (2021). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mencegah Perilaku Bullying Siswa Kelas X Ips 2 Di Sma Hang Tuah 4 Surabaya Tahun Ajaran 2020/2021. Helper.
Rujiani. (2018). Pendidikan Karakter Untuk Meminimalisir Bullying Verbal Pada Generasi Milenia. Jurnal Pendidikan Dasar : Jurnal Tunas Nusantara.
Santika, I. G. (2019). Memperkuat Pancasila Melalui Pergub No. 79 Tahun 2018 Dalam Menanggulangi Pengikisan Budaya Di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Inobali 2019, (hal. 79). Bali.
Sapitr, W. A. (2020). Cegah dan Stop Bullying Sejak Dini . Semarang: Guepedia.
Suhendar, R. D. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Bullying Siswa Di Smk Triguna Utama Ciputat Tangerang Selatan . Jurnal Ilmu Kesehatan Sosial.
https://id.theasianparent.com/si-penindasdi-kelas/
http://bp3akb.jabarprov.go.id/motiongraphic-stop-bullying/
http://cynantiarachmijati.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/2015/01/jurnal-bullying-dalam-duniapendidikan/