ZONA PERKEMBANGAN PROKSIMAL LEV VYGOTSKY: BAGAIMANA TEORI INI BERPERAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK USIA DINI

Zona Perkembangan Proksimal, Lev Vygotsky, Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Authors

  • hanan msthaffiroh UIN WALISONGO
  • Nasikhin Nasikhin UIN WALISONGO
  • Arsan Shanie shanie UIN WALISONGO

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Zona Perkembangan Proksimal Lev Vygotsky Bagaimana Teori Ini Berperan Dalam Pendidikan Islam Bagi Anak Usia Dini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep penting yang diperkenalkan oleh Lev Vygotsky dalam teori pembelajaran sosial-kulturalnya, yang sangat relevan dalam pendidikan anak usia dini. ZPD mengacu pada rentang tugas atau aktivitas yang terlalu sulit bagi anak untuk diselesaikan secara mandiri, tetapi dapat dicapai dengan bantuan atau panduan dari orang dewasa, seperti guru atau orang tua, atau melalui kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten. Konsep ini menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi secara individu, tetapi juga melalui interaksi sosial yang penuh makna. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, ZPD menjadi alat yang efektif untuk merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Misalnya, ketika seorang anak kesulitan memahami konsep angka, guru dapat memberikan scaffolding—yaitu dukungan yang berupa penjelasan sederhana, demonstrasi praktis, atau penggunaan alat peraga visual sehingga anak mampu menguasai konsep tersebut secara mandiri. Melalui pendekatan ini, anak tidak hanya belajar dan memperoleh pengetahuan saja tetapi juga keterampilan baru, dan juga mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis. Oleh karenanya, ZPD menunjukkan pentingnya lingkungan belajar yang mendukung, di mana anak merasa aman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal. Dengan demikian, teori Vygotsky menawarkan kerangka kerja holistik yang mengintegrasikan aspek sosial, emosional, dan kognitif dalam proses belajar anak usia dini, sehingga perkembangan mereka dapat dioptimalkan secara maksimal.

Author Biographies

Nasikhin Nasikhin, UIN WALISONGO

Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Zona Perkembangan Proksimal Lev Vygotsky Bagaimana Teori Ini Berperan Dalam Pendidikan Islam Bagi Anak Usia Dini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep penting yang diperkenalkan oleh Lev Vygotsky dalam teori pembelajaran sosial-kulturalnya, yang sangat relevan dalam pendidikan anak usia dini. ZPD mengacu pada rentang tugas atau aktivitas yang terlalu sulit bagi anak untuk diselesaikan secara mandiri, tetapi dapat dicapai dengan bantuan atau panduan dari orang dewasa, seperti guru atau orang tua, atau melalui kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten. Konsep ini menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi secara individu, tetapi juga melalui interaksi sosial yang penuh makna. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, ZPD menjadi alat yang efektif untuk merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Misalnya, ketika seorang anak kesulitan memahami konsep angka, guru dapat memberikan scaffolding—yaitu dukungan yang berupa penjelasan sederhana, demonstrasi praktis, atau penggunaan alat peraga visual sehingga anak mampu menguasai konsep tersebut secara mandiri. Melalui pendekatan ini, anak tidak hanya belajar dan memperoleh pengetahuan saja tetapi juga keterampilan baru, dan juga mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis. Oleh karenanya, ZPD menunjukkan pentingnya lingkungan belajar yang mendukung, di mana anak merasa aman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal. Dengan demikian, teori Vygotsky menawarkan kerangka kerja holistik yang mengintegrasikan aspek sosial, emosional, dan kognitif dalam proses belajar anak usia dini, sehingga perkembangan mereka dapat dioptimalkan secara maksimal.

Arsan Shanie shanie, UIN WALISONGO

Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Zona Perkembangan Proksimal Lev Vygotsky Bagaimana Teori Ini Berperan Dalam Pendidikan Islam Bagi Anak Usia Dini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep penting yang diperkenalkan oleh Lev Vygotsky dalam teori pembelajaran sosial-kulturalnya, yang sangat relevan dalam pendidikan anak usia dini. ZPD mengacu pada rentang tugas atau aktivitas yang terlalu sulit bagi anak untuk diselesaikan secara mandiri, tetapi dapat dicapai dengan bantuan atau panduan dari orang dewasa, seperti guru atau orang tua, atau melalui kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten. Konsep ini menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi secara individu, tetapi juga melalui interaksi sosial yang penuh makna. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, ZPD menjadi alat yang efektif untuk merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Misalnya, ketika seorang anak kesulitan memahami konsep angka, guru dapat memberikan scaffolding—yaitu dukungan yang berupa penjelasan sederhana, demonstrasi praktis, atau penggunaan alat peraga visual sehingga anak mampu menguasai konsep tersebut secara mandiri. Melalui pendekatan ini, anak tidak hanya belajar dan memperoleh pengetahuan saja tetapi juga keterampilan baru, dan juga mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis. Oleh karenanya, ZPD menunjukkan pentingnya lingkungan belajar yang mendukung, di mana anak merasa aman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal. Dengan demikian, teori Vygotsky menawarkan kerangka kerja holistik yang mengintegrasikan aspek sosial, emosional, dan kognitif dalam proses belajar anak usia dini, sehingga perkembangan mereka dapat dioptimalkan secara maksimal.

Published

2025-06-19