Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN <p>Banun Journal: The term Banun which comes from Arabic which means child is a Journal of the PIAUD Study Program which focuses on Early Childhood education. This journal is a peer-reviewed journal that aims to facilitate the exchange of high-quality research results in various aspects of early childhood education.</p> <p>This journal covers various studies and research analyzes related to early childhood education. Several aspects studied include the development of moral and religious values, physical motor development, social emotional development, cognitive development, language development, artistic and creative development, child care, PIAUD management institutions, early childhood development assessments, child development psychology, child empowerment, learning strategies, games as educational tools, learning media, innovation in early childhood education, as well as various other fields related to Early Childhood Islamic Education.</p> <p><strong>E-ISSN</strong> <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20231118291015915">3031-268X</a>, P-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240109411194513">3032-209X</a></strong></p> id-ID [email protected] (Cepi Ramdani, M. Pd) [email protected] (Jeje Zeanal Arifin, M. Pd.I) Tue, 18 Jun 2024 07:08:23 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Peran Orang Tua pada Anak Usia Dini berdasarkan Q.S Maryam https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/197 <p><strong>ABSTRAK: </strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalam Q.S Maryam dapat diaplikasikan dalam pengasuhan anak usia dini dan bagaimana dampaknya terhadap hubungan orang tua-anak serta perkembangan anak secara holistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini diperoleh bahwa peran orang tua dalam memberikan pendidikan pada anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat elementer dan krusial. Hal tersebut dapat terlihat dalam Q.S Maryam yang secara komprehensif menjelaskan mengenai pola asuh dan hubungan antara orang tua terhadap tumbuh-kembang anak. Adapun peran orang tua sangat terkonsiderasi di dalam pembentukan kognisi yang berimplikasi pada karakter anak. Hal tersebut tertuang pada Q.S Maryam untuk mengorientasikan nilai-nilai kejujuran dan sopan santun pada karakter anak untuk memiliki akhlakul karimah yang terkonsentrasi pada aspek horizontal maupun vertikal yang terekuilibrasi. Sehingga nilai-nilai keagamaan pada anak sangat dijunjung dalam upaya membentengi aspek-aspek eksternal yang saat ini terintegrasi dengan teknologi. Dengan demikian untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk menganalisis hasil belajar pada anak usia dini berdasarkan indikator-indikator yang ditempuh pada pembelajaran untuk menganalisis pengaruh dan perbedaan yang ditinjau berdasarkan jenis kelamin, sehingga dapat menghasilkan konklusi yang lebih mendalam terhadap peran orang tua di dalamnya.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Peran Orang Tua, Anak Usia Dini, Q.S Maryam.</p> Ibnu Imam Al Ayyubi, Sofia Martini, Dzul Fitriyah, Siti Sa’adah, Ai Sri Masfuroh Hak Cipta (c) 2024 Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/197 Tue, 18 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pendidikan Agama Anak Usia Dini di Madrasa Islamic Cultural Center Itaewon Seoul Korea Selatan https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/198 <p><strong>ABSTRAK: </strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pendidikan agama anak usia dini di Madrasa Islamic Cultural Center Itaewon (ICCI), Seoul, Korea Selatan. Menggunakan pendekatan mixed-methods yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini melibatkan observasi, wawancara, dan kuesioner yang diberikan kepada 30 anak, 25 orang tua, serta 7 guru dan pengelola ICCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran yang interaktif dan berbasis aktivitas, termasuk penggunaan teknologi pendidikan, efektif dalam menarik minat dan meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai Islam. Dukungan dari komunitas Muslim di Itaewon dan keterlibatan aktif orang tua berperan penting dalam keberhasilan pendidikan agama ini. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan perbedaan bahasa yang dihadapi oleh anak-anak dari latar belakang budaya yang beragam. Untuk mengatasi tantangan ini, rekomendasi meliputi peningkatan pelatihan guru dan penyediaan materi pembelajaran yang lebih sesuai dengan konteks multikultural. Kesimpulannya, pendidikan agama di ICCI berhasil membangun fondasi spiritual yang kokoh bagi anak-anak usia dini di lingkungan yang mayoritas non-Muslim, meskipun perlu adanya penyesuaian dan peningkatan berkelanjutan dalam program pendidikan yang ditawarkan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Pendidikan Agama, Anak Usia Dini, Madrasa, Islamic Cultural Center Itaewon, Korea Selatan, Pendidikan Multikultural</p> Ihya Ulumudin, Jeje Zenal Arifin, Mohamad Bahrum Hak Cipta (c) 2024 Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/198 Tue, 18 Jun 2024 00:00:00 +0000 A Collaboration Journey towards Unlocking Indonesia's Literacy https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/199 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Literacy has emerged as a critical pillar for societal growth in Indonesia's ever-changing educational scene. The study examines Indonesia's comprehensive approach to literacy promotion, taking into account cultural, psychological, and policy elements. It is vital to disentangle the complex kaleidoscope of influences producing Indonesia's literacy environment utilizing sociocultural studies, educational psychology, language analysis, and policy formulation as lenses. From cultural norms that influence reading habits to the psychological complexities of literacy development, each component provides insights into the problems and potential of cultivating a literate society. Addressing these challenges and releasing literacy's revolutionary power will need collaborative actions combining government, education, communities, and the commercial sector. The article combines theoretical insights, empirical evidence, and practical strategies, emphasizing literacy's critical role in driving socioeconomic development and promoting inclusive progress. As people continue on this collaborative journey to unlock Indonesia's literacy potential, the question comes up: Why does it matter?</em></p> <p><strong>Keywords</strong><strong>:</strong> <em>Metacognitive Strategies, Critical Pedagogy, Sociocultural Theory, Collaborative Partnerships, Evidence-Based Interventions</em></p> Kurniawan Arif Maspul Hak Cipta (c) 2024 Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/199 Tue, 18 Jun 2024 00:00:00 +0000 Harapan Orangtua Terhadap Anak Pra-Sekolah Dapat Dilihat Dari Perspektif Psikologi Perkembangan Anak https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/200 <p><strong>ABSTRAK: </strong></p> <p>Sebuah riset yang dilakukan di Universitas Chicago menyatakan 50% perkembangan intelektual otak seseorang terjadi antara kelahiran dan usia 4 tahun,dan 30% antara usia 4 dan 8 tahun,dan 20% sisanya antara usia 8 hingga 18 tahun. Terori ini sebenarnya sudah dipahami dengan baik oleh para orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan prasekolah dan telah memasukan anaknya ke dalam kelompok bermain dan taman kanak-kanak di lingkungannya. Hal ini tidak berarti bahwa orang tua secara otomatis memahami isi pendidikan anak usia dini yang harus diberikan. Kepada anak-anak. Harapan orang tua terhadap tumbuh kembang anak usia prasekolah (prasekolah) lebih terfokus pada pengembangan satu aspek kecerdasan saja dan mengabaikan kecerdasan lainnya, tentu Negara ini akan kekurangan manusia yang mampu bersaing ketika sudah dewasa. Jika tekanan yang lebih besar diberikan pada anak untuk hanya bisa membaca dan menulis,maka kreativitasnya akan hilang,dan rasa senang saat bermain akan terganggu karena ini merupakan salah satu bidang pengembangan kreativitas. Penelitian kualitatif ini melibatkan 5 responden yang merupakan orang tua dari anak pra sekolah (TKQ Miftahul Ulum Sakambang,Kabupaten Purwakarta). Pengumpulan data dilakukan melalui daftar pertanyaan terbuka yang ditanggapi responden secara tertulis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis isi untuk menghasilkan tema-tema yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harapan orang tua terhadap anaknya lebih berkaitan dengan aspek kognitif dan moral anak. Oleh karena itu, lembaga pendidikan prasekolah diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara harapan orang tua dengan tugas perkembangan&nbsp;anak.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> harapan orang tua, perkembangan anak, prasekolah, usia dini.</p> Rian Herdiyana, pupun Nuryani, Ujang Miftahudin Hak Cipta (c) 2024 Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/200 Tue, 18 Jun 2024 00:00:00 +0000 Manajemen Kelembagaan Di RA Hidayatul Islamiyah Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/201 <p><strong>ABSTRAK: </strong></p> <p>Secara singkat pengertian manajemen adalah pengelolaan sumber daya yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen atau pengelolaan di RA Hidayatul Islamiyah dengan metode penelitian observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak terkait. Adapun manajemen yang diteliti adalah manajemen kurikukulum, manajemen peserta didik, manajemen tenaga pendidik, manajemen sarana prasarana dan manajemen pembiayaan. Hasil dari penelitian ini adalah sarana prasarana yang masih kurang, Keuangan yang masih minim, Sumber daya manusia atau guru yang belum menguasai teori ke-PAUD an, Program pembelajaran yang masih mengandalkan kurikulum kemenag dan kurikulum 2013. Adapun alternatif solusi yang ditawarkan penulis diantaranya mencari donatur untuk menambah sarana prasarana yang ada, meningkatkan program RA Hidayatul Islamiyah yang menarik, berkualitas dan bermanfaat untuk anak, Berusaha meningkatkan jumlah peserta didik dengan promosi serta meningkatkan kualitas guru dengan mengikuti seminar dan pelatihan.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Manajemen, Pendidikan Anak Usia Dini, Kelembagaan PAUD</p> Iis Basyiroh, Cepi Ramdani, Jaelani Husni Hak Cipta (c) 2024 Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini https://journal.albadar.ac.id/index.php/BANUN/article/view/201 Tue, 18 Jun 2024 00:00:00 +0000